Saturday, June 15, 2019

PEMILIHAN RAYA PRESIDEN OPMAZ DHARMA BAKTI XVI TAHUN 2019 - 2020





Pemilihan raya adalah hajat pesta demokrasi pemilihan Calon Presiden Organisasi Pelajar Ma'had Al-Zaytun (OPMAZ) yang rutin dilaksanakan setiap tahun di Ma'had Al-Zaytun. Para calon presiden tersebut adalah berasal dari kelas 11 (Angkatan GENERAL) Madrasah Aliyah Mahad Al Zaytun.  



Pemilihan Raya ini dikuti oleh 10 santri kandidat calon yang berhasil lolos dari beberapa tahapan seleksi yang dilakukan sebelumnya oleh Panitia Pemilihan Raya. Acara puncak dari rangkaian Agenda Pemilihan Raya diadakan di Gedung Serba Guna Al Akbar. Mereka yang memiliki hak pilih adalah semua santri Tsaniwayah dan Aliyah ( kelas 7 - kelas 12 ). Dalam suasana pesta demokrasi yang santun dan damai, para santri dari berbagai macam tingkatan kelas Mahad Al Zaytun berbondong bondong mendatangi Gedung Al Akbar dan dengan antusias memberikan suaranya untuk calon presiden pilihan mereka,


KANDIDAT CALON PRESIDEN DALAM SUASANA KEAKRABAN MENUNGGU HASIL PEMILIHAN RAYA


Setelah usai semua santri memberikan hak suaranya, berdasarkan rekapitulasi suara yang masuk maka diperoleh hasil perhitungan final yang mendaulat kandidat nomor 9, Basthotan Milka Gumilang dengan jargon kampanye nya ' MEMANUSIAKAN MANUSIA DAN MENSURGAKAN DUNIA ' dengan perolehan suara tertinggi sebanyak 1.272 suara sebagai Presiden OPMAZ terpilih untuk Darma Bakti XVI periode 2019 - 2020. Hasil perhitungan ini disambut dengan ucapan syukur dan luapan kegembiraan bukan hanya dari para pendukung, melainkan juga dari segenap santri yang hadir di Gedung Al Akbar tempat berlangsungnya Pemilihan Raya. 

REKAPITULASI HASIL PENGHITUNGAN SUARA PEMILHAN RAYA DHARMA BAKTI XVI

SEPULUH KANDIDAT CALON PRESIDEN OPMAZ BERFOTO BERSAMA DENGAN PANITIA PEMILIHAN RAYA YANG TELAH SUKSES MENGHELAT HAJAT AKBAR DEMOKRASI TAHUNAN INI

Dengan berakhirnya Pemilihan Raya, hendaknya semua pihak, baik kandidat presiden yang tidak terpilih dan masing-masing Timses calon, serta para pendukungnya,  dan semua keluarga besar Mahad Al Zaytun harus bergandengan tangan, bersatu untuk Mahad Al Zaytun yang lebih baik. Karena sesungguhnya kemenangan salah satu kandidat peserta Pemilihan Raya 2019 ini merupakan kemengangan kita semua sebagai keluarga besar Al Zaytun yang menghormati prinsip demokrasi.
Kini adalah waktunya kita kembali lagi bersatu dan melanjutkan tugas utama kita yaitu Belajar dan Berkarya semata mata hanya untuk beribadah kepada Allah SWT. 
Generasi hari ini, para santri dan kita semua, menjadi penentu kemajuan bangsa esok hari. Sebab di tangan dan di kaki kitalah kemajuan bangsa dan kehidupan umat ditentukan.
Santri tidak hanya sebagai penonton ataupun obyek dalam geliat sosial, budaya, ekonomi, dan politik, tetapi harus menjadi subyek yang menyatu dengan derap langkah pemerintah dalam mewujudkan cita-cita kemerdekaan, menuju Indonesia yang adil, makmur dan sejahtera berlandaskan budaya toleransi dan perdamaian.

0 comments:

Post a Comment